Badan terasa merinding.
Menggigil antara rasa ingin melakukan sesuatu atau tidak sama sekali.
Satu yang aku tahu bahwa itu semua karena aku...
Aku terlalu banyak mementingkan hal yang tidak penting.
Yang aku berpikir dan merasa itu penting.
Tapi sebenarnya tidak.
Pernahkah kau melakukan sesuatu yang menurutmu hebat,
kau ahli dalam melakukannya,
kau berpikir akan menjadi terkenal karenanya,
tapi ternyata itu hanyalah harapan kosong?
Harapan yang diindahkan oleh setan agar kita melihatnya indah?
Tapi, itu memang pekerjaan mereka.
Mengindahkan semua hal yang kau (merasa) hebat karenanya.
Padahal hanya sampah.
Sampah yang tidak baik kalau disimpan dan disalah gunakan.
Selama setahun aku melakukannya, aku merasa hebat karenanya.
Tapi rasa itu hilang saat aku tersadar.
Sadar dari sleep-walking-ku.
Dan itu membuatku...
Aku sadar kalau hal itu disebabkan aku yang tidak mempunyai tujuan dalam hidup.
Aku punya banyak cita-cita.
Tapi tak satupun harapan itu aku...
Aku tidak pernah mengahrgai harapnku sendiri.
Sama seperti aku yang tidak menghargai diriku sendiri.
Tak perlu banyak.
Aku hanya butuh SATU.
SATU harapan yang bisa membuatku fokus terhadapnya.
Aku bisa menghargainya.
Aku bisa mendalaminya.
Dan harapan itulah yang akan membuatku memiliki tujuan hidup.
Karena tujuan hidup adalah pertanyaan yang masih belum aku temukan jawabannya.
Yang bahkan aku berbohong agar tidak repot-repot mencari jawabannya.
Please.
You are not a loser.
Not yet.
Tolong dengar dirimu sendiri.
Bukan perasaan yang bisa mengendalikan dirimu sepenuhnya.
Tapi Logika kamu yang seharusnya mengambil kendalinya.
Dan menggunakan perasaan untuk membuat harapan kamu jauh lebih kuat daripada hanya sebuah file...
File yang tersimpan, menunggu untuk dicetak...
Tapi ia tak pernah dicetak.
Jangan biarkan file itu terhapus karena file lain.
Menggigil antara rasa ingin melakukan sesuatu atau tidak sama sekali.
Satu yang aku tahu bahwa itu semua karena aku...
Aku terlalu banyak mementingkan hal yang tidak penting.
Yang aku berpikir dan merasa itu penting.
Tapi sebenarnya tidak.
Pernahkah kau melakukan sesuatu yang menurutmu hebat,
kau ahli dalam melakukannya,
kau berpikir akan menjadi terkenal karenanya,
tapi ternyata itu hanyalah harapan kosong?
Harapan yang diindahkan oleh setan agar kita melihatnya indah?
Tapi, itu memang pekerjaan mereka.
Mengindahkan semua hal yang kau (merasa) hebat karenanya.
Padahal hanya sampah.
Sampah yang tidak baik kalau disimpan dan disalah gunakan.
Selama setahun aku melakukannya, aku merasa hebat karenanya.
Tapi rasa itu hilang saat aku tersadar.
Sadar dari sleep-walking-ku.
Dan itu membuatku...
Aku sadar kalau hal itu disebabkan aku yang tidak mempunyai tujuan dalam hidup.
Aku punya banyak cita-cita.
Tapi tak satupun harapan itu aku...
Aku tidak pernah mengahrgai harapnku sendiri.
Sama seperti aku yang tidak menghargai diriku sendiri.
Tak perlu banyak.
Aku hanya butuh SATU.
SATU harapan yang bisa membuatku fokus terhadapnya.
Aku bisa menghargainya.
Aku bisa mendalaminya.
Dan harapan itulah yang akan membuatku memiliki tujuan hidup.
Karena tujuan hidup adalah pertanyaan yang masih belum aku temukan jawabannya.
Yang bahkan aku berbohong agar tidak repot-repot mencari jawabannya.
Please.
You are not a loser.
Not yet.
Tolong dengar dirimu sendiri.
Bukan perasaan yang bisa mengendalikan dirimu sepenuhnya.
Tapi Logika kamu yang seharusnya mengambil kendalinya.
Dan menggunakan perasaan untuk membuat harapan kamu jauh lebih kuat daripada hanya sebuah file...
File yang tersimpan, menunggu untuk dicetak...
Tapi ia tak pernah dicetak.
Jangan biarkan file itu terhapus karena file lain.
Komentar
Posting Komentar
Komentar: