Langsung ke konten utama

Haruskah Ariel-Luna-Cut Tari di Boikot ?

Sebenarnya sudah lama saya ingin menulis ini. Hanya saja dulu tidak se'parah' ini.

Sudah tahu 'kan yang menyandang gelar "The Indonesian Hottest Video of 2010" ? Yap. Mereka adalah Nazril Ilham, Luna Maya dan Cut Tari. Beritanya sudah hampir tersebar ke seluruh penjuru benua. Keterlaluan sekali jika anda belum mengetahuinya sama sekali (tidak termasuk yang belum menontonnya ya? Hehehe). Tepat pada tanggal 4 Juni 2010 video mereka tersebar ke seluruh Indonesia hingga sampai ke media. Pada 'premiere'-nya, 2 video berdurasi 2 menit dan 6 menit dengan pemainnya Luna Maya, dilepas ke ranah maya. Dua hari setelah itu, di-release-lah video ketiga dengan 'lawan' yang berbeda, yaitu Cut Tari. Ketiga video tersebut menggemparkan Indonesia, bahkan dunia. Karena tag 'Ariel Peterporn' bertahan hampir 2 hari di Trending Topic Twitter (CMIIW) yang mana dilihat oleh seluruh penggunanya di SELURUH NEGARA.

Beberapa hari berselang, mulailah para manusia yang mirip dengan muka pemain 'film-film' tersebut datang ke POLRI sebagai SAKSI (saat artikel ini di-post, Ariel sudah menjadi tersangka). Mas Roy juga angkat bicara yang mana menyatakan video itu asli 100% melalui software gratisAN yang beliau unduh di softpedia.org (hehehe... Ngarang aja). Sejak saat itu, terjadilah demo-demo yang ingin memboikot Ariel-Luna-Tari. Bagaimanakah kelanjutannya? Jangan kemana-mana, tetap tonton televisi anda. Yaaa...eeee... (halah xP)

Kali ini, saya bukan ingin membahas keaslian video tersebut karena memang bukan pekerjaan saya dan saya tidak punya otoritas untuk mengatakan video itu asli atau tidak (dan juga karena saya TAHU DIRI). Tetapi saya ingin membicarakan tentang aksi-aksi demo yang meributkan kelakuan para artis tersebut.

Kenapa dibicarakan? Apa demo itu salah? Itukan hak bicara mereka, kok saya ribut? Memang tidak salah. Hanya saja saya menganggapnya 'Lucu'.
Yang harusnya jadi pertanyaan adalah, Kenapa baru sekarang saja mereka berdemo? Apa mereka berdemo karena videonya masuk media? Bukankah banyak video porno yang sebelumnya masuk media? Atau apa hanya video itu saja yang mereka tahu? Hmmm... Hanya mereka dan Allah yang tahu.

Percuma mereka berkoar-koar diluar kalau mereka sendiri tidak melakukan apa-apa yang bisa memusnahkan pornografi di Indonesia (atau paling tidak di daerah mereka sendiri lah). Kan bisa situs-situs penyedia porno di hack. Paling tidak itu sudah 1 langkah kedepan menuju Indonesia tanpa "Film Biru". Jangan cuma pake demo sama doa yang mengutuk para pelaku pornografi. Sama aja bohong kalau begitu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Update 1 September

Everytime I want to start doing my homework, there came a lazy mind. But at the same time, I want to write something. Something like this writing. I don’t know why, but it’s always happened this way. I should start make a decision about what is important, and what I really want to do. My school task is way more important, but I don’t like to do it. I want to start writing an article, some short stories, but it could be done in another day. Doing my school task means a future for me. A really simple thing to do. Just write some formulas, or write an essay for about one page. In the next day, your teacher take your task, give you a score for it. And it’s really important after you graduate from high school. But, writing is my future too. It’s my decision. Which way i want to choose? Both decision have a risk to face. You want to be writer? You will get a job as a writer. You can write an article for magazine, or some local paper. Or maybe a novel writer. Both earns money. But thi

Update 3: Living as a Success Lvl: Gamers tingkat Pelajar (Mid September 2012)

Siapa nih yang download!!!!??? Lambat bego!!! Halah, judulnya belibet begitu. Tidak mendidik malahan kalo Cuma baca judulnya. Tapi ini postingan serius (insya Allah, niatnya emang begitu. Tapi gak tau juga sih nantinya gimana). This is an article about living your life as a gamer, tapi yang masih pelajar. Emm, lebih kayak curhatan gue sendiri sih mungkin. Tapi ya, daripada gak ngupdate ini blog, mendingan lah. Game adalah permainan. Apa aja deh, yang penting permainan. Gak usah dijelasin lagi juga udah pada tau kan? Buat anak-anak dulu sebelum adanya game konsol keluar, yang banyak dimainkan ya kayak petak umpet, polisi-polisian, tak jongkok (eh, bener kan ya nulisnya kayak gini...??), lompat tali, dan banyak deh game outdoor lain yang menyenangkan dan menyehatkan (sehat dong! Kan banyak bergerak itu sehat).

Ib, The Game

Kali ini gue mau ngebahas satu game nih. Kayaknya ini kedua kalinya gue nge-review game. Terakhir kali nge-review game Silent Hill, sekitaran dua tahun yang lalu. Game konsol horror pertama yang gue kenal dan gue mainin. Sekarang game Silent Hill udah sampe ke seri Downpour yang dirilis untuk PS3 dan XBOX 360 (gak ada buat PC..... L ) dan pertengahan Oktober nanti film adaptasi dari Silent Hill 3, berjudul “Silent Hill Revelation” juga akan dirilis, di Amerika (gak ada buat Indonesia.... makin :nohope gue ).  Tapi ini bukan mau ngebahas tentang Silent Hill kok. Tapi tentang game berjudul  Ib.